Selasa, 22 Oktober 2013

Perguruan Tinggi Poliprofesi Medan Wisuda 217 Orang Sarjana

 
Ketua Panitia Wisuda STT dan Politeknikl Poliprofesi Nirwan Sinuhaji, S.T., S.Kom mengatakan dengan ilmu yang telah diperoleh dapat bermanfaat untuk kejayaan Bangsa dan Negara dan tetap tidak melupakan almamater Sekolah Tinggi Teknik Polprofesi dan Politeknik Poliprofesi Medan.

Lebih lanjut menurut Nirwan Sinuhaji, S.T., S.Kom, untuk Jenjang Pendidikan Strata 1, Pogram Studi Teknik Informatika yang diwisuda sebanyak 134 orang. Sedangkan untuk Jenjang Pendidikan Diploma 3 yang terdiri dari Teknik Komputer sebanyak 15 orang, Manajemen Informatika sebanyak 179 orang, Akuntansi sebanyak 7 orang, Bahasa Inggris sebanyak 4 orang dan Teknik Informatika sebanyak 12 orang. Jumlah keseluruhan yang diwisuda sebanyak 217 orang.

Sedangkan Ketua Sekolah Tinggi Teknik Poliprofesi David JM Sembiring, M.Kom dalam kata sambutannya mengatakan bahwa Kesenjangan antara dunia pendidikan dengan dunia kerja sampai kapan pun akan tetap ada. Sebab katanya, proses yang terjadi di masing-masing pihak m,emang mempunyai karakteristik yang berbeda, dan tidak dapat selalu diselaraskan.

Dijelaskannya, di satu pihak proses yang terjadi dalam dunia kerja mempunyai karakteristik yang diwarnai oleh keharusan untuk melakukan penyesuaian terhadap perubahan arus globalisasi yang demikian cepat. Maka tuntutan persyaratan bagi tenaga kerja juga menjadi semakin meningkat. Meningkatnya tuntutan ini tidak hanya menyangkut jenis dan ragamnya, yaitu berbagai macam keahlian dan keterampilan yang harus disesuaikan dengan kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

“Atas nama keluarga besar Sekolah Tinggi Teknik Poliprofesi Medan dan atas nama pribadi dan keluarga, kami mengucapkan ‘Selamat’ kepada saudara-saudara wisudawan/ti dan keluarga, kami berbahagia anda menyelesaikan studi di Sekolah Tinggi Teknik Poliprofesi yang kita cintai ini,” jelas David JM Sembiring, M.Kom mengakhiri kata sambutannya.

Sedangkan kata sambutan dari Direktur Politeknik Poliprofesi Medan Sinek Mehuni Br P.A.,S.Kom.,M.M mengungkapkan sebagaimana diketahui perubahan demi perubahan yang datang dapat diibaratkan sebagai gelombang arus yang bergerak tanpa henti dan menghanyutkan semua yang dilaluinya, membawa manusia kepada tahap baru dalam perkembangan peradabannya. Menurutnya, masa sekarang ini adalah masa yang paling sulit untuk diprediksi dan penuh persaingan, oleh karena itu tidak boleh cepat merasa puas dan berhenti berupaya. Untuk dapat memasukinya, maka kita harus menumbuhkan daya saing dengan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, berfikir kreatif dan profesional.

Senin, 21 Oktober 2013

Sarjana Harus Buka Lapangan Kerja Jangan Hanya Tunggu Lowongan

 gambar-berita
 Sarjana yang baru diwisuda  diharapkan jangan hanya menunggu lowongan kerja saja tapi harus menciptakan lapangan kerja.
Hal ini dikatakan Penasehat Yayasan Universitas Setia Budi Mandiri (USBM) Medan H Syah Affandin SH pada wisuda 307 sarjana lulusan universitas tersebut  di Tiara  Convention Hall Medan, Sabtu (19/10).
Syah Afandin yang juga Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) mengatakan, sarjana sebagai generasi penerus bangsa yang berpendidikan harus mampu berpikir cerdas untuk membuka lapangan kerja baru dan tidak hanya menunggu lowongan yang ada.
Sementara itu Gubsu Gatot Pujo Nugroho dalam sambutannya dibacakan Kabid Dikmenti Dinas Pendidikan Provinsi Sumut August Sinaga SST MPd mengatakan, perguruan tinggi bukan saja dituntut untuk berani mengambil resiko tetapi juga harus kreatif dan inovatif agar dapat mengembangkan inovasi pembelajaran dan pelatihan dalam menghadapi berbagai tantangan persaingan dan perubahan yang disebabkan munculnya masyarakat berkelanjutan baru.
“Seorang lulusan harus memiliki ide-ide baru yang dihasilkan dari suatu kreativitas. Melalui kreativitas inilah  yang akan membawa lulusan untuk berinovasi terhadap usaha dan pekerjaan yang akan dilakoninya,” kata August.
Koruptor
Sedangkan Ketua Yayasan USBM Dr Arnold Hutasoit MBA mengingatkan kepada kepada seluruh alumni agar tidak memiliki prilaku koruptor dan hendaknya mengabdikan ilmu pengetahuan yang telah dimiliki untuk kepentingan masyarakat.
“Kalau mau hidup tenang hindari korupsi, karena orang bodohlah yang mau menjadi koruptor.
Indikatornya, setiap orang bijak mau hidup hidup tenang dan bahagia.Kalau koruptor hidupnya tidak bisa tenang. Bangkitlah orang benar dan baik serta punya iman tinggi supaya negara ini bisa kita kembangkan menjadikan rakyat makmur, ” kata Arnold pada acara wisuda  
Arnold merasa prihatin melihat kondisi bangsa ini yang begitu banyak dilanda kasus seperti korupsi, narkoba dan lainnya. Seperti korupsi katanya, sistem perbaikan dan perubahan mental harus diawali di perguruan tinggi, yakni menanamkan kebenaran dan menghindari perilaku perbuatan penyalahgunaan dan penyelewengan uang rakyat.
Penyakit korupsi dan narkoba saat ini semakin marak karena kurangnya kesadaran dan diperlukannya pengawasan yang ketat. Untuk itu, perguruan tinggi seperti USBM akan mendukung program pemberantasan korupsi dan narkoba.
Hadir dan turut memberikan sambutan pada wisuda tersebut  Ketua Aptisi Wilayah Sumut diwakili Sekretaris Ir Ukhwatul Akhyar, dan Rektor USBM Dr Kaisar Panjaitan MPd