Sabtu, 28 April 2012

M.PANGGABEAN Jenderal dari tanah batak

KASAD KE – 8 M. PANGGABEAN, JENDERAL DARI TANO BATAK
Diterbitkan Oleh : Dinas Sejarah Angkatan Darat, Bandung, 2011


M. Panggabean, nama lengkapnya Maraden Saur Halomon Panggabean, lahir pada tanggal 29 Juni 1922 di Hutatoruan Pansurnapitu Tarutung Sumatera Utara, dari pasangan Marhusa Gelar Patuan Natoras Panggabean dan Katharina boru Panjaitan. Semasa kecil akrab dipanggil Maraden.

Pendidikan umumnya Holland Inlandse School (HIS) di Simorangkir tamat tahun 1937, Meer Uitgebreid Lager Onderwijs – Instituut voor neutral onderwijs (MULO-Ivoorno) di Medan tamat tahun 1940, selanjutnya bekerja sebagai guru di sekolah Shakelshool Huria Christen Batak (HchB) di Sibolga Julu.
Dunia ketentaraannya diawali pada masa Jepang dengan mengikuti Zyokyukanri Gakko tahun 1944 di Batusangkar Sumbar, yaitu pendidikan sipil tetapi mirip pendidikan militer, selesai pendidikan diangkat sebagai pegawai negeri di Sibolga.

Pasca proklamasi kemerdekaan RI, membentuk pasukan Maraden atau disebut Barisan Pemuda Republik Indonesia yang berjuang di daerah Sibolga, selanjutnya menggabungkan dalam Pasukan Pemuda Sosialis Indonesia (Pasindo) Sibolga Julu, dan pada tahun 1946 mengintegrasikan dalam Tentara Republik Indonesia (TRI).

Presiden Suharto dan Ibu Tien Suharto Pesta Jubileum 100 tahun HKBP 
di Sipoholon, Tarutung, Sumatra Utara, lengkap dengan pakaian adat Batak.

Pada masa perang kemerdekaan, memimpin pasukan gabungan terdiri dari TRI, Kepolisian dan lascar rakyat Tapanuli dalam pertempuran Medan Area menghadapi pasukan Sekutu, kemudian ketika menjabat Komandan Sektor IV Tapanuli Tengah berhasil menghadang konvoi pasukan Belanda yang bergerak dari Sibolga menuju Tarutung dan diduga berhasil menewaskan Jenderal Spoor.
Mengakhiri masa lajang pada tanggal 20 Agustus 1950 dengan menyuting seorang gadis yang bernama Meida Saimima Matiur boru Tambunan, putri pasangan J. Tambunan dan L. boru Hutapea, pernikahan dilaksanakan di gereja HKBP Sibolga Tapanuli.

Puncak karir dilingkungan Angkatan Darat adalah sebagai Men/Pangad dengan pangkat Jenderal, hal ini sesuai dengan keputusan Presiden RI No. 128/ABRI/Tahun 1968 tanggal 1 Mei 1968. Karir selanjutnya sebagai Wapangab/Pangkopkamtib tahun 1969 – 1973, Menhankam/Pangab tahun 1973 – 1978, Menkopolkam tahun 1978 – 1983, dan terakhir sebagai Ketua DPA RI tahun 1983 – 1988.
Wafat pada tanggal 28 Mei 2000 di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) karena sakit, kemudian pada tanggal 30 Mei 2000 dimakamkan di TMP Kalibata Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar