Senin, 21 Oktober 2013
Sarjana Harus Buka Lapangan Kerja Jangan Hanya Tunggu Lowongan
Sarjana yang baru diwisuda diharapkan jangan hanya menunggu lowongan kerja saja tapi harus menciptakan lapangan kerja.
Hal ini dikatakan Penasehat Yayasan Universitas Setia Budi Mandiri (USBM) Medan H Syah Affandin SH pada wisuda 307 sarjana lulusan universitas tersebut di Tiara Convention Hall Medan, Sabtu (19/10).
Syah Afandin yang juga Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) mengatakan, sarjana sebagai generasi penerus bangsa yang berpendidikan harus mampu berpikir cerdas untuk membuka lapangan kerja baru dan tidak hanya menunggu lowongan yang ada.
Sementara itu Gubsu Gatot Pujo Nugroho dalam sambutannya dibacakan Kabid Dikmenti Dinas Pendidikan Provinsi Sumut August Sinaga SST MPd mengatakan, perguruan tinggi bukan saja dituntut untuk berani mengambil resiko tetapi juga harus kreatif dan inovatif agar dapat mengembangkan inovasi pembelajaran dan pelatihan dalam menghadapi berbagai tantangan persaingan dan perubahan yang disebabkan munculnya masyarakat berkelanjutan baru.
“Seorang lulusan harus memiliki ide-ide baru yang dihasilkan dari suatu kreativitas. Melalui kreativitas inilah yang akan membawa lulusan untuk berinovasi terhadap usaha dan pekerjaan yang akan dilakoninya,” kata August.
Koruptor
Sedangkan Ketua Yayasan USBM Dr Arnold Hutasoit MBA mengingatkan kepada kepada seluruh alumni agar tidak memiliki prilaku koruptor dan hendaknya mengabdikan ilmu pengetahuan yang telah dimiliki untuk kepentingan masyarakat.
“Kalau mau hidup tenang hindari korupsi, karena orang bodohlah yang mau menjadi koruptor.
Indikatornya, setiap orang bijak mau hidup hidup tenang dan bahagia.Kalau koruptor hidupnya tidak bisa tenang. Bangkitlah orang benar dan baik serta punya iman tinggi supaya negara ini bisa kita kembangkan menjadikan rakyat makmur, ” kata Arnold pada acara wisuda
Arnold merasa prihatin melihat kondisi bangsa ini yang begitu banyak dilanda kasus seperti korupsi, narkoba dan lainnya. Seperti korupsi katanya, sistem perbaikan dan perubahan mental harus diawali di perguruan tinggi, yakni menanamkan kebenaran dan menghindari perilaku perbuatan penyalahgunaan dan penyelewengan uang rakyat.
Penyakit korupsi dan narkoba saat ini semakin marak karena kurangnya kesadaran dan diperlukannya pengawasan yang ketat. Untuk itu, perguruan tinggi seperti USBM akan mendukung program pemberantasan korupsi dan narkoba.
Hadir dan turut memberikan sambutan pada wisuda tersebut Ketua Aptisi Wilayah Sumut diwakili Sekretaris Ir Ukhwatul Akhyar, dan Rektor USBM Dr Kaisar Panjaitan MPd
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar