BBM Langka, Sopir Angkot Nginap di SPBU
MADINA-
Terhitung kemarin, sudah sebulan lebih BBM sulit diperoleh di Madina. Kelangkaan BBM ini sontak membuat sopir angkutan kota atau angkot yang beroperasi di Madina menginap di SPBU. Lho kok?
Syahbudin (31) misalnya. Sopir angkutan umum di Panyabungan ini mengaku, sudah beberapa kali menginap di SPBU demi beberapa liter bensin. Pasalnya, dalam kurun waktu sebulan ini, ia kesulitan membeli bensin dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Akibat kelangkaan BBM, ia harus merelakan diri antre di SPBU.
“Kalau secara kalkulasi ekonomi, kami merasa dirugikan dengan kondisi seperti ini. Sebab, setiap hari kami harus meluangkan waktu berjam-jam hanya untuk memeroleh bensin,” ungkapnya, Senin (1/8).
Disebutkan Syahbudin, untuk menghindari antrean, biasanya ia dan sopir yang lain rela nginap di SPBU hingga subuh. “Memang bagi yang tak ingin kesulitan memeroleh BBM harus siap begadang. Sebab, bensin dan solar ini masih penuh pada tengah malam hingga subuh. Kalau siang antrean panjang dan BBM pun sering ludes,” tambahnya.
Hal serupa juga dikatakan Mahyadi. Warga Pasar Natal yang bekerja sebagai nelayan ini menambahkan, sejak beberapa pekan ini ia jarang melaut. “Kelangkaan BBM membuat kami rugi total. Sebab, mata pencarian kami terganggu. Misalnya dalam sebulan bisa 4 kali turun, namun karena BBM langka jadi hanya sekali melaut,” ujarnya.
Baik Syahbudin maupun Mahyadi mengaku kesal dengan kekosongan BBM. Mereka menduga ada permainan antara pengusaha dan pekerja SPBU dengan pedagang eceran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar