Kamis, 18 Desember 2014

Massa FUI,Aniaya Jama'ah Tarekat Samaniyah pengajian Ihya Ulumiddin pimpinan Syeikh Ahmad Arrifin,Di PN Medan














Medan-Sumut,Pearaja TV

Keberutalan massa FUI melakukan penganiayaan kepada salah seorang pengunjung sidang yang diketahui berasal dari Jama'ah Tarekat Samaniyah pengajian Ihya Ulumiddin  pimpinan Syeikh Ahmad Arrifin,bagaikan kesurupan syaitan,sebagai mana terlihat di dalam foto seorang mengenakan  Jubah dan berlobe putih serta berjenggot melakukan penganiayaan yang begitu beringasnya terhadap salah seorang yang di ketahui bernama Usman

Hal ini terjadi pada Sidang kasus dugaan penistaan agama yang di gelar di PN Medan, massa FUI membuat keonaran membuat sidang berakhir dengan kericuhan.kamis (18/12/2014) siang

Bahkan kelompok ormas dari FUI yang berada di Pengadilan Negri (PN) Medan dengan tiba-tiba menyerang salah seorang Jama'ah,Tarekat Samaniyah pengajian Ihya Ulumiddin pimpinan Syeikh Ahmad Arrifin bernama Usman  akibat pengeroyokan dan penganiaayaan tersebut Usman  mengalaimi luka serta lembam-lembam dibagian wajah serta tubuhnya

Kericuhan yang berdampak pada aksi pengeroyokan yang dilakukan oleh Massa FUI terhadap Usman, salah seorang Jama'ah Tarekat Samaniyah pengajian Ihya Ulumiddin  pimpinan Syeikh Ahmad Arrifin. berawal saat Usman ketika itu tengah berjalan menuju mobilnya yang terparkir di depan Pengadilan Negeri Medan, tiba-tiba massa yang dibawa FUI menarik dan mengeroyok Usman.


"Usman kepada wartawan menceritakan mulanya usai menyaksikan sidang,Saya mau pulang,
sewaktu berjalan hendak mengambil mobil, pas lewat di gerbang utama, orang-orang FUI itu mencegat saya, terus mereka bilang "Ini dia."saya langsung dikejar dan dipukuli mereka."Ungkap Usman.
 
Hal senada juga disampaikan oleh Rico Purba SH, Ketua Lanah Matan, yang ketika itu berada di lokasi kejadian. Rico yang pada saat kejadian sempat merekam dari awal pengeroyokan tersebut membenarkan bahwa massa yang di bawa FUI secara membabi buta menyerang Usman


"Massa yang dibawa FUI ketika itu tengah berkumpul di gerbang masuk utama Pengadilan Negeri Medan. Korban ketika itu sedang berjalan sendirian mau mengambil mobilnya, tiba-tiba massa tadi mengeroyoknya." Jelas Rico sambil menunjukkan rekaman kejadian di kamera sakunya.


Akibat insiden pengeroyokan itu, gusi bagian bawah Usman pecah, pelipis kiri bengkak dan punggung sebelah kirinya mengalami memar serta bagian belakang kemejanya koyak.

Setelah mengeroyok Usman, massa kemudian melakukan "sweeping" terhadap jamaah Tarekat Samaniyah lainnya yang ketika itu datang untuk menyaksikan proses persidangan.
Selain itu salah seorang Ustadz bernama Faisal yang ketika itu berada di halaman Pengadilan Negeri Medan juga hampir menjadi korban kekerasan dan keburutalan massa yang di bawa FUI.
 
Ia ditunjuk-tunjuk oleh salah seorang dari kerumunan massa, kemudian rombongan massa mendatanginya dan langsung mengerok korban.
 
Untung saja aparat keamanan bertindak cepat sehingga pengeroyokan lanjutan dapat di cegah.

Aksi sweeping ini kemudian berhenti akibat hujan yang turun mengguyur Pengadilan Negeri Medan siang itu,"pungkas Rico (Admin)


                                  





Tidak ada komentar:

Posting Komentar