Rabu, 25 Januari 2017

Pemropsu Tidak Peduli Jalan Garoga Taput Hancur

 Hasil gambar untuk jalan garoga taput hancur
Medan (Pearaja)Puluhan masyarakat Kecamatan Garoga Kabupaten Taput (Tapanuli Utara) mendatangi DPRD Sumut, Kamis (22/12/2016) menuntut Pemprovsu dan DPRD Sumut untuk segera menganggarkan dana perbaikan ruas Jalan Pangaribuan – Garoga Taput sepanjang 17 Km yang kondisinya sudah "hancur-lebur" di APBD Sumut TA 2017, karena  sangat mengganggu aktifitas masyarakat di daerah tersebut.
              
Hal itu diungkapkan Ketua FPGMKG (Forum Persatuan Generasi Muda Kecamatan Garoga) Benny Pasaribu, SE dan Kordinator Aksi Jefri Hutapea, SE dalam pernyataan sikapnya yang disampaikan kepada Komisi D DPRD Sumut HM Nezar Djoely, ST, Drs Baskami Ginting, Mucrid "Coki" Nasution dan anggota dewan Dapil Kawasan Tapanuli Sarma Hutajulu, SH, Ir Juliski Simorangkir, MM, Sopar Siburian, SH MH, Tigor Lumbantoruan, Jubel Tambunan, FL Fernando Simanjuntak, SH MH dan Donald Lumbanbatu.
            
"Ruas Jalan Propinsi jurusan Pangaribuan – Garoga mulai dari Desa Aek Tangga hingga perbatasan Desa Pasar baru Kecamatan Pangaribuan sudah puluhan tahun tidak tersentuh pembangunan, sehingga kondisinya saat ini hancur-hancuran dan sangat menyulitkan masyarakat untuk mengangkut barang antar kecamatan ke ibukota kabupaten," ujar Pasaribu.
            
Akibatnya masyarakat yang tinggal di Kecamatan Garoga memikul beban biaya ekonomi tinggi, sehingga hidup dengan keterpurukan, karena biaya logistik sangat tinggi yang efeknya ikut mendorong harga-harga kebutuhan pokok melambung tinggi. Inflasi perdesaan naik signifikan tanpa terkendali.
            
Berkaitan dengan itu, Pasaribu dan Hutapea mendesak Pempropsu dan DPRD Sumut untuk menganggarkan dana perbaikan jalan yang rusak tersebut di APBD Sumut TA 2017, guna menghindari keterpurukan ekonomi masyarakat, sebab selama jalan tersebut hancur lebur,  seluruh harga-harga bergerak naik. Bahkan harga BBM (bahan bakar minyak) seperti bensin dijual mencapai Rp9000/liter.
            
Yang paling disesalkan masyarakat, ujar pengunjuk rasa, dari informasi yang diterima, ternyata Pempropsu hanya menganggarkan dana perbaikan di APBD Sumut TA 2017  sepanjang 1,5 Km dari 17 Km total panjang jalan, sehingga dipastikan kehidupan masyarakat akan semakin terpuruk. Ini sungguh tidak masuk akal, karena sesungguhnya masyarakat Garoga sudah 50 tahun menikmati jalan rusak.
           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar