Rabu, 08 April 2015

Rp38,3 M Perbaiki Jalan Rusak di Tap


Taput (PT)
Dinas Pekerjaan Umum (PUK) Taput rupanya sudah bergerak untuk melakukan perbaikan jalan rusak di daerah itu. Bahkan, anggaran yang dialokasikan untuk itu telah ditentukan sebesar Rp38,3 miliar dari APBD Tahun 2012. Hanya saja, angka sebesar itu diperuntukkan untuk perbaikan kondisi jalan rusak berat sepanjang 268,898 kilometer. Tidak termasuk jalan rusak ringan.
Demikian dikatakan Kepala Dinas PUK Taput, Anggiat Rajagukguk kepada wartawan, Selasa (8/5). Menurut Anggiat, dari sepanjang 1.222 kilometer jalan di Tapanuli Utara, sepanjang 268.898 km mengalami kondisi rusak berat. Sedangkan rusak sedang 600.684 km. Selebihnya hanya mengalami rusak ringan.
Jalan rusak berat pada umumnya sebagian besar berada di daerah pedalaman dan pelosok desa. “Jalan rusak itu kebanyakan di kecamatan. Seperti, Garoga, Parmonangan dan Kecamatan Pahae. Meski pada umumnya hampir seluruh kecamatan mengalami kerusakan, namun kedua kecamatan tadi paling parah,” ujar Anggiat.
Untuk memperbaiki seluruh jalan rusak tersebut, pihaknya telah menyiapkan anggaran sebesar Rp38,3 miliar yang ditampung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Taput Tahun 2012.
“Hingga saat ini, kita masih melakukan survey di lapangan. Tetapi, kita sudah merencanakan untuk realisasi perbaikan jalan,” sebutnya.
Bahkan, untuk perbaikan jalan tersebut pihaknya sudah membuat sebanyak 129 paket proyek pengerjaan yang lokasinya tersebar di 15 kecamatan. Selain jalan kabupaten, sambung Anggiat, jalan provinsi dan jalan nasional juga mengalami kerusakan di sejumlah lokasi di daerah Tapanuli Utara. dan hal itu telah dikoordinasikan kepada pemerintan provinsi maupun pusat melalui musyawarah rencana pembangunan di Sumatera Utara.
“Seperti jalan nasional yang dari Siborongborong, Tarutung hingga Sibolga. Sudah banyak rusak berat. Kemudian jalan provinsi di sepanjang Jalan Siborongborong, juga jalan menuju Pangaribuan. Seluruhnya itu sudah kita usulkan perbaikan,” ucapnya. Pantawan wartawan, sejumlah warga di Desa Parbubu II dan Desa Hutapea Kecamatan Tarutung, yang merupakan akses jalan ke objek wisata pemandian Air Soda mengeluh karena kesulitan melintas.
Pasalnya, kondisi jalan ke lokasi wisata itu sangat memprihatinkan. Mereka meminta agar Dinas PUK secepatnya melakukan perbaikan infrastruktur jalan di daerah itu. Ditambah jalan itu menghubungkan sedikitnya enam desa. Seperti, Desa Aek Siansumun, Parbubu I, Parbubu II, Hutape, Siandorandor, Siamaninggir dan Desa Pancur Napitu.
“Kita ingin secepatnya dilakukan perbaikan. Pemerintah jangan tinggal diam. Sebab, kita selaku warga yang mayoritas kehidupannya sebagai petani sangat mendambakan jalan bagus. Dengan begitu, hasil pertanian semakin gampang dipasarkan. Harga juga relatif stabil,” beber J Lumbantobing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar