Jumat, 16 Maret 2012

Langkat Nusantara Kepong Kembali Bergejolak

Kembali ratusan karyawan Langkat Nusantara Kepong (LNK) Kebun Gohor Lama dan Tanjung Beringin, yang tergabung dalam Serikat Pekerja Merdeka (SPM) dan Serikat Pekerja Kebun (SP-BUN) Rayon tengah mogok kerja.
“Sudah hampIr seminggu ini karyawan di dua perkebunan tersebut mogok kerja,”  kata Ketua Serikat Pekerja Merdeka, Marsudi, di Gohor Lama Wampu, Kamis (8/3).

“Kita jangan mau menjadi TKI di negeri sendiri, karyawan ini manusia jangan diinjak-injak harga diri kami,” katanya.Menurutnya, mogok kerja ratusan karyawan ini akan terus berlanjut, hingga tuntutan hak-hak karyawan dapat dienuhi oleh pihak perusahaan Langkat Nusantara Kepong. Disampaikannya, secara keseluruhan, karyawan menggelar mogok kerja berasal dari delapan area kebun PT LNK yakni kebun Bukit Lawang, Marike, Bekiun, Tanjung Keliling, Besilam, Padang Brahrang, Gohor Lama dan Tanjung Beringin.

Marsudi menambahkan, pihaknya menuntut kesejahteraan karyawan. Karena saat kebun ini dikelola PTPN2 kesejahteraan karyawan sangat diperhatikan. Namun setelah dikelola PT LNK semua kesejahteraan mereka dihilangkan.

Sementara Sarifin dari SP BUN menjelaskan, lahan sawit sekitar 200 hektar masih produktif ditumbangi sehinga PKS tidak berproduksi. Akibatnya pendapatan karyawan semakin berkurang, karena TBS yang hendak diolah tak ada, dan pabrik tidak berproduksi.
“Itulah berbagai hal yang kami perjuangkan untuk kesejahteraan karyawan. Namun pihak LNK mengabaikan apa yang kami perjuangkan,” ujarnya.

Dikatakan, apabila dikenakan PHK bagi karyawan, secara keseluruhan harus siap, namun dibayarkan sesuai UU Ketenagakerjaan. Sarifin menekankan, SP BUN sejak 24 Februari 2012 sudak tidak bermitra lagi dengan perusahaan. Karena pihak perusahaan selalu mengambil kebijakan sendiri tanpa kordinasi dengan SP BUN maupun SPM mengakibatkan karyawan rugi.
Jika tuntutan karyawan tidak segera ditindaklanjuti, dijanjikan aksi serupa terus berlangsung sampai perusahaan mengabulkannya.
Sementara itu upaya mediasi yang dilakukan pihak Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Langkat juga gagal.
“Kita coba mediasikan antara karyawan dengan pihak PT Langkat Nusantara Kepong, tapi managemen juga tidak hadir,” kata Kepala Disnakertrans, Syaiful Abdi. Pihaknya akan segera kembali melakukan pemanggilan, hingga tercapai kesepakatan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar