Selasa, 20 Maret 2012

Ratusan Perempuan Tolak Kenaikan BBM


Gelombang aksi protes terkait rencana pemerintah untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) terus terjadi.

Di Medan, Kamis siang (8/3),kemarin bertepatan dengan Hari Perempuan hari ini, ratusan perempuan turun ke jalan.

Tidak hanya mengecam diskriminasi terhadap mereka, para kaum hawa ini juga mempertanyakan nurani pemerintah yang dituding tidak lagi berpihak pada rakyat kecil di negeri ini.
Dari pantauan Jakcity, diawali dengan aksi berjalan kaki berkeliling kota, ratusan pengunjukrasa yang didominasi para perempuan tersebut, turun ke jalan.

Sambil mengusung sejumlah poster dan spanduk berisi tuntutan mereka terkait diskriminasi yang terhadap perempuan yang terus terjadi di tanah air serta menuntut pembatalan kenaikan harga BBM, para kaum hawa ini memusatkan aksinya di depan Gedung DPRD Sumatera Utara di Jalan Imam Bonjol, Medan.
Dalam orasinya, secara gamblang pengunjukrasa juga menentang segala sistem kapitalisme dan budaya Patriarkhi yang menindas seperti diskriminasi, kekerasan, pelecehan seksual dan pemerkosaan tehadap kaum perempuan.
Di samping itu, mereka juga menuntut kesamaan hak antara perempuan dengan laki-laki dalam segala hal, termasuk memiliki hak untuk menyampaikan aspirasi dalam segala bidang, termasuk memprotes rencana kenaikan harga BBM.
Apalagi menurut mereka, bila terjadi kenaikan harga BB, efek tersebut paling dirasakan kaum perempuan sebagai penanggung jawab segala kebutuhan di rumah.

Karena bisa dipastikan, naiknya harga BBM akan disertai dengan kenaikan seluruh kebutuhan pokok. Kondisi inilah yang akan semakin mempersulit posisi perempuan, apalagi yang hidup di bawah garis kemiskinan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar