Minggu, 03 April 2011

Permerintah akan bangun rumah beras

Pearaja Online – Medan. Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamurthi mengatakan, pemerintah berencana membangun "rumah beras" di seluruh propinsi di Indonesia. Ini dilakukan guna memudahkan masyarakat membeli beras dan menjaga stabilisasi harga.
"Rumah beras itu akan dikelola Bulog sebagai wujud fungsi BUMN itu menjaga stabilitas harga dan pengadaaan beras di masyarakat umum," ujarnya kepada wartawan di Medan, Rabu (30/3).
Bayu mengatakan, pembangunan "rumah neras" bentuk konkret layanan langsung Perum Bulog kepada masyarakat. Harga jual akan diupayakan di bawah harga di pasar. "Bulog bisa langsung berhubungan dengan konsumen dan kita bentuk seperti toko dengan harga jual lebih murah," ucapnya.

Untuk jadwal realisasi rumah beras tersebut, Bayu mengakui, masih dalam pembahasan di pemerintah pusat, baik untuk anggaran dan ketentuan lainnya. "Kita berharap "rumah beras" itu bisa dilaksanakan dalam semester I ini karena selain membantu masyarakat, pemerintah juga berharap langkah itu bisa menekan gejolak harga yang menjadi salah satu pemicu inflasi," jelasnya.

Dalam meningkatkan produksi beras di dalam negeri, katanya, pemerintah terus berupaya penerapannya seperti dengan menghentikan impor sehingga tidak terus bergantung pada pasokan luar negeri."Kita hentikan impor saat memasuki panen raya pada April ini. Kita harap dapat menekan dan menghindari gejolak harga di pasar dan kemungkinan bisa mengekspor bahan pangan itu.

Selain meningkatkan produktivitas, kata dia, pemerintah berupaya menambah areal pertanian padi antara lain dengan pengembangan luas tanaman ke kawasan/lahan hutan yang sudah tidak menjadi hutan lagi."Kita juga sedang mengupayakan meningakatkan luas lahan petani karena meski harga jual gabah mahal, tetapi arealnya sedikit tetap saja usaha itu tidak memadai untuk kebutuhan petani," ungkap Bayu.

Sebab, katanya, saat ini sekitar 50% petani padi di Indonesia merupakan buruh atau tidak memiliki lahan dengan pendapatan melalui sistem upah. Jadi, inilah penyebab kesejahteraan petani belum dapat dicapai.

Kepala Divre Perum Bulog Sumut, Muchtar Saad mengatakan, pihaknya menyambut baik perancanaan rumah beras karena dapat langsung membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangannya. "Kita sambut baik rencana itu, tapi untuk pelaksanaannya masih akan kita buat proposal dan diajukan ke pusat," katanya.                                               

Untuk pelaksanaan rumah beras tersebut, menurutnya masih akan dilayout atau diatur termasuk didalamnya lokasi dan pasar yang sesuai dalam melakukan rumah beras. "Semua akan kita bahas secepatnya. Karena tempat dan pasar harus yang bagus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar